Manusia dan Harapan: Harapan di Dunia Pendidikan Saat Ini
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun adakalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.(Wikipedia)
Dalam kesempatan kali ini saya ingin membahas tentang harapan di dunia pendidikan saat ini. Yang saya ingin ambil adalah realita penerimaan mahasiswa baru di berbagai universitas negeri di Indonesia. Penerimaan MABA dikampus negeri tidak sebanding dengan jumlah peminatnya yang bisa dibilang mencapai perbandingan 1:10. Luar biasa banyak siswa lulusan Sekolah Menengah Atas yang berebut bangku PTN demi cita-cita dan pendidikan yang lebih baik. Memang sebagian besar dari mereka berniat untuk bersungguh-sungguh untuk mencapai bangku PTN namun sayang, tidak sedikit juga dari mereka yang merasakan kecewa saat mengetahui bahwa kali itu mereka kurang beruntung. Bukankah mendapatkan pendidikan lebih baik adalah hak setiap anak? Mengapa mereka harus merasakan pahitnya berharap terlalu jauh?
Penerimaan Mahasiswa Baru PTN memang dilakukan jauh lebih ketat sehingga hanya orang-orang terpilihlah yang beruntung bisa merasakan bangku di kampus negeri. Berharap dan berdoa memang tidak cukup tanpa diimbangi dengan berusaha dan belajar lebih giat. Orang-orang terpilih itulah yang mungkin persiapannya jauh lebih mantap. Namun bukan berarti mereka jauh lebih baik dari kita. Terkadan kita merasa bahwa telah berusaha dan berdoa begitu jauh akan tetapi, tetap saja masih merasakan belum beruntung. Ingat, manusia hanya bisa berserah kepada Allah. Semuanya telah diatur oleh Allah. Jikalau, PTN belum menjadi rezeki kita, mungkin di tempat lain kita bisa jauh lebih baik asalkan semuanya kita ikhlaskan dan jalani dengan sabar. Rencana Allah bisa lebih indah dari harapan yang telah kita tuliskan.
Kesimpulan saya untuk tulisan kali ini, setiap orang mempunyai hak yang sama dalam meraih harapan yang dia inginkan. Dan alangkah baiknya ditengah hati yang tengah berharap tersebut kita utamakan niat kepada Allah karena semua telah menjadi ketentuannya. Dan apabila harapan itu tidak tercapai, kita tidak harus berputus asa karena jalan dan rencana Allah pasti lebih baik dari apa yg kita harapkan.
Komentar
Posting Komentar