Saluang dan Kisah Cinta di Baliknya
Saluang adalah alat musik yang ditiup untuk memainkannya dan terbuat dari bambu. Hampir mirip dengan seluring. Pada zaman dahulu, konon kabarnya pemain saluang ini memiliki mantera tersendiri yang berguna untuk menghipnotis penontonnya. Mantera itu dinamakan Pitunang Nabi Daud. Masyarakat Minangkabau menggunakan Saluang sebagai hiburan, seperti dalam acara pesta, pengangkatan penghulu, khatam Qur'an, Maulid Nabi besar Muhammad SAW, dan masih banyak lagi.
Manusia dan Cinta Kasih
Kisah cinta yang terjadi antara seorang gadis desa yang lugu dengan seorang pemain saluang. Mereka saling mencintai satu sama lain.
Manusia dan Penderitaan
Namun kisah cinta ini tidak berjalan mulus. Adanya pertentangan di pihak orangtua sang gadis yang justru tidak menyetujui hubungan tersebut.
Manusia dan Pandangan Hidup
belajar menggunakan alat musik saluang harus tekun, bersungguh-sungguh, dan tidak setengah hati. Sesuatu yang baik akan terjadi bukan karena unsur keberuntungan melainkan tekad yang bulat.
Pelajaran hidup yang dapat kita teladani dari kisah ini adalah berjuang tidak dilakukan setengah hati melainkan niat serta tekad yang bulat untuk mencapai tujuan tersebut. Karena tidak ada sesuatu yang terjadi secara instan melainkan kita harus menghargai proses yang terlibat di jalannya.
Komentar
Posting Komentar